Welcooommeee...

Welcooommmee to My bLoggg

Senin, 08 Februari 2010

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Riwayat alamiah penyakit adalah riwayat perjalanan atau proses terjadinya suatu penyakit dari awal sampai akhir. Riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan fisik akan mengarahkan pemeriksa (tenaga kesehatan) untuk menetapkan diagnosis dan kemudian memahami bagaimana perjalanan penyakit yang telah didiagnosis. Riwayat alamiah penyakit terdiri dari periode prepatogenesis dan periode patogenesis. Periode prepatogenesis adalah interaksi awal antara host, agen dan environment. Fase rentan termasuk dalam periode prepatogenesis. Fase rentan (susceptibility phase) adalah dimana faktor penyebab pertama untuk pertama kalinya bertemu pejamu. Pada fase ini faktor penyebab pertama belum menimbulkan penyakit tetapi telah mulai meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan penyakit.
Periode patogenesis adalah periode dimulai terjadinya kelainan/gangguan pada tubuh manusia akibat interaksi antara stimulus penyakit dengan manusia. Periode patogenesis dibagi menjadi fase subklinis, klinis dan fase penyembuhan. Pada fase subklinis telah terjadi perubahan faali atau sistem dalam tubuh manusia, namun perubahan tersebut tidak cukup memunculkan keluhan sakit, akan tetapi jika dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat-alat kesehatan maka akan ditemukan kelainan pada tubuh. Fase klinis juga disebut periode inkubasi atau perode latensi (pada penyakit kronis) dan periode jendela, yaitu periode subklinis yang tidak terdeteksi, namun mampu menularkan penyakit. Sedangkan pada fase klinis, perubahan-perubahan yang terjadi pada jaringan tubuh telah cukup untuk memunculkan symptoms and sign.
Fase terakhir pada periode patogenesis adalah fase konvalesens (penyembuhan) dan meninggal. Fase konvalesens dapat berkembang menjadi sembuh total, sembuh dengan cacat, atau gejala sisa dan penyakit menjadi kronis.

• Usaha Pencegahan Penyakit
1. Usaha Preventive Primer
Dilaksanakan pada periode prepatogenesis. Tujuannya adalah untuk mengadakan intervensi sebelum terjadinya perubahan patologis pada host. Tingkat pencegahan primer terdiri dari dua usaha, yaitu promosi kesehatan dan perlindungan khusus.
2. Usaha Preventive Sekunder
Dilaksanakan pada periode patogenesis. Tujuannya adalah untuk menyembuhkan atau menghentikan proses penyakit, mencegah penyebaran penyakit menular, mencegah komplikasi dan gejala sisa serta memperpendek masa disabilitas.usaha yang dilakukan adalah diagnosis dini dan pengobatan segera dan pembatasan ketidakmampuan (disability).
3. Usaha Preventive Tersier
Dilaksanakan juga pada periode patogenesis. Usaha preventive tersier dilakukan untuk mengembalikan individu tersebut sehingga dapat hidup berguna di masyarakat dengan keadaan terbatas. Bentuk usaha tingkat pencegahan tersier adalah rehabilitasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar